Fisika UIN Makassar

Rabu, 23 Maret 2011

AIR


Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al Anbiya:30)

Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Em oto dari  Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.

Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto   dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air Membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi.
Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama.
Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.

Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan "peace" di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah. Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa "mendengar" kata-kata, bisa "membaca" tulisan, dan bisa "mengerti" pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.

Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit.
Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.

Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak  yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah.
Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.

Rasulullah saw. bersabda, "Zamzam lima syuriba lahu", "Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya". Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh.
Subhanallah ... Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.

Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air.
Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam,  daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.   Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadis.

Wallahu a'lam ...

MOLEKUL AIR ZAM-ZAM

Buat yang sudah baca, mudah-mudahan masih bisa memberikan hikmah sekali lagi...
Penemuan ini sungguh menakjubkan dan wajib di-kaji lagi bersama-sama
"Kenapa dengan izin-Nya air penawar bisa menyembuhkan penyakit?"

Baca dan perhatikan petikan di bawah ini:

Pada Kamis, 10 November 2002, Pihak PEngurus Masjid dari Wisma Telkom Semarak, menjemput Ustadz Abdullah Mahmud untuk menyampaikan ceramah beliau. Diantaranya mengenai Air yang merupakan salah satu rahmat Allah kepada manusia.

Manusia tidak boleh hidup tanpa air, dan manusia tidak bisa hidup tanpa rahmat dari Allah. Ustadz menceritakan pengalaman beliau menghadiri salah satu seminar mengenai AIR yang diadakan di Hotel Istana baru-baru ini, dimana kebanyakan peserta seminar yang hadir terdiri dari orang selain Islam kecuali 2 orang yaitu Ustadz Abdullah & seorang penziarah dari UM.

Pemberi ceramah tersebut, seorang Profesor pakar AIR dari Jepang. Beliau menunjukkan hasil penelitiannya mengenai AIR, beberapa slide yang ditunjukkan kepada hadirin adalah gambar sampel-sampel air yang diambil dari berbagai sumber AIR (sungai, laut, sumur dan lainnya).

Dari slide tersebut, terlihat berbagai rupa dan bentuk susunan molekul-molekul AIR tersebut. Ada yang samar-sama berbentuk seolah-olah seperti jin yang tidak begitu jelas dengan telinga yang besar, bertanduk dan sebagainya. Rupanya mengerikan dan menakutkan.

Profesor tersebut berkata, "Banyak lagi sampel-sampel AIR yang lain, tapi rupa dan bentuk molekulnya hampir sama. Sekarang saya akan tunjukkan sampel AIR yang lain dari sampel-sampel tersebut."

Kemudian terlihat satu bentuk susunan molekul AIR yang tersusun cantik. Bentuknya seolah-olah berlian yang bersinar-sinar, dan dari sinarnya mengeluarkan warna-warna yang menarik melebihi 12 warna. MasyaAllah, cantiknya.

Lalu Profesor tersebut bertanya: "Adakah yang tahu, sampel AIR apakah ini?"

Seluruh Hadirin terdiam, kemudian seorang penziarah dari UM menjawab,

"Saya rasa itu adalah sampel AIR ZAM-ZAM"

Profesor dengan segera meminta PEnziarah tersebut ke atas dan bertanya,

"Beri saya alasan kenapa anda menjawab kalau itu adalah sampel AIR ZAM-ZAM?"

"Karena AIR ZAM-ZAM adalah air yang termulia di dunia ini"

Profesor itu berkata,

"Saya tidak tahu benar atau tidak AIR ZAM-ZAM itu air yang paling mulia di dunia ini, tapi betul ini adalah sampel dari AIR ZAM-ZAM"

Kemudian Profesor menerangkan, bahwa kata-kata bisa mempengaruhi bentuk molekul-molekul air.
Dan dalam kesempatan tersebut beliau membuat experimen, bagaimana kata-kata dapat mempengaruhi bentuk molekul air.

Hadirin yang ada diminta untuk membacakan sesuatu ke dalam air mineral masing-masing, dan salah seorang diminta untuk menguji sendiri bentuk molekul air yang telah diberi bacaan tersebut.

Dan pada layar monitor tampak molekul-molekul air tersebut membentuk rupa seolah-olah engkong cina yang memiliki janggut panjang dengan perut yang buncit.

Tiba giliran Ustadz, air tersebut dibacainya surat Al-fatihah, Salawat dan Ayat Kursi. Maka nampaklah bentuk molekul AIR yang seperti berlian, bersinar dan berkilau-kilau.... Subhanallah.

Lalu oleh profesor, Ustadz diminta membaca sekali lagi sembarang ayat atau kata-kata yang tidak baik.

Segera dalam layar monitor tampak bentuk molekul-molekul yang berubah seolah-olah sel-sel darah....

Subhanallah..

Karena itu Ustadz meminta untuk mengambil hikmah dari cerita pengalaman tersebut. Ustadz berkata,

"Jika kita ingin air terasa manis, masukkan gula, jika ingin air berwarna maka masukan pewarna dan jika ingin air itu mulia, maka masukanlah ayat-ayat yang mulia kedalamnya"

Senin, 14 Maret 2011

Bunga-Bunga Kehidupan

Salah satu keindahan yang Allah ciptakan untuk dapat dinikmati manusia adalah bertebarannya bunga-bunga cantik nan menyejukkan dengan aroma dan warna-warni yang tak membosankan. Apabila musim semi tiba, perlahan kelopak-kelopak bunga merekah seraya menyemai kecerahan hari. Kuning yang menghangatkan, kesejukkan yang ditawarkan dari warna putih, merah yang menyala-nyala membangkitkan gairah hidup, semua warna, semua aromanya mewarnai hidup menambah semerbak alam tempat berpijak.

Tidak hanya bunga-bunga yang demikian yang memang diperuntukkan untuk manusia (juga kumbang sang penikmat bunga tentunya), namun ada banyak bunga yang juga hadir menyemangati hidup, mengiringi langkah ini dan menjadikan hari-hari yang kita lewati begitu indah dan menyenangkan. Dari sekian melati yang bertebaran di bumi ini, ada satu yang terindah yang telah kita petik untuk ditanam di taman hati. Dipupuk dengan segenap cinta tanpa akhir, disirami oleh kasih sayang yang takkan habis dan dipelihara dengan segala bentuk pengorbanan yang tak kenal lelah, maka ia pun senantiasa menjadi bunga yang menyenangkan hanya dengan memandangnya, membasuh peluh, menghapus lelah ketika disentuh dan menyegarkan seluruh rongga dada ketika mengecupnya sehingga tercipta kedamaian dan ketenangan. Ya, istri atau suami yang sekarang menjadi pasangan jiwa kita adalah bunga kehidupan.

Dari melati yang telah dipetik itu, mungkin kan datang Lily, Tulips, Mawar atau bunga-bunga lain yang semakin meramaikan taman hati ini dengan aroma khas dan warna yang membuat hidup terasa lebih indah. Keceriaan yang dihadirkan anak-anak selaku bunga-bunga kecil mampu menghiasharumi hati. Mereka, bunga-bunga kecil yang dengan keindahannya membuat kita selalu tersenyum, menjadi pelepas dahaga kedamaian dan pengobat rindu akan kehangatan. Dengan curahan kasih sayang yang tiada henti, sentuhan pendidikan yang tidak memenjarakan kebebasan berpikir dan memasung kreativitasnya, semoga tetap menjadikan mereka bunga-bunga yang dapat dibanggakan, bukan malah menjadi bunga-bunga liar yang berserakan di trotoar dan pinggir jalan. Dengan menghiasi hati mereka akan keagungan nama penciptanya, dan kemuliaan nama Rasulnya, akan menjadikan mereka bunga-bunga yang tak pernah kusut, layu atau bahkan hancur oleh terjangan angin, panas, hujan ataupun buasnya unggas.

Ketika beranjak keluar melewati pagar, kita akan menemukan bunga-bunga lain yang tak kalah indahnya, mereka tersenyum dan menyapa dengan hangatnya. Seperti kita yang juga menjadi bunga kehidupan bagi mereka, bunga-bunga diluar pagar itupun hadir memberikan makna kebersamaan dan saling mencintai, memberi juga mengasihi sebagai saudara karena Allah. Jagalah kedekatan, binalah kebersamaan dengan bunga-bunga itu, karena mereka jugalah yang mungkin akan membantu, menolong dan meringankan beban berat ataupun terpaan badai kehidupan.

Sebanyak apapun bunga yang kita miliki, jangan juga melupakan bunga-bunga yang telah melahirkan dan membesarkan kita menjadi bunga saat ini. Mungkin bunga-bunga itu sudah mulai layu, atau tangkainya sudah terkulai lemah. Jangan biarkan mereka semakin layu, sirami dengan air cinta meski yang kita miliki tak sebanding dengan air cinta yang pernah mereka curahkan. Jadilah kaki penyangga tangkainya agar kita tetap bisa melihatnya berdiri, segar dan melangkah berdampingan hingga Sang pencipta segala bunga menentukan kehendaknya.

Namun ada satu bunga, yang bersemayam paling dalam di lubuk hati ini, yang tak boleh kita biarkan tak tersirami oleh air yang tercipta dari rangkaian indah nama-nama Sang Pencipta segala bunga, dari berdiri, duduk dan sujud yang kita tegakkan, dari senandung-senandung yang menyuarakan ayat-ayat-Nya dan dari rasa berserahdiri akan segala kehendak dan ketentuan-Nya. Ialah bunga kehidupan utama yang tanpanya takkan berarti, takkan terasa indah, takkan menyejukkan aroma bunga lainnya, seindah dan seharum apapun bunga-bunga yang lain itu. Hingga jika bunga utama itu kuat, ia pun akan menguatkan diri ini sehingga teramat tegar menepis duri-duri kemaksiatan yang menyakitkan, atau unggas-unggas kejahatan agar menjauh dari taman hati ini. Dengan keindahan dan kedamaian yang kita tawarkan selaku bunga, kita dapat memperbanyak bunga-bunga baru untuk hadir dan bersama-sama saling menjadi bunga kehidupan di taman hati masing-masing. Wallahu ‘a’lam bishshowaab (Abi Iqna, teruntuk bunga-bunga di taman hatiku)

Android Jepang, Berkulit Lembut dan Bisa Bernafas

Robot yang sangat mirip manusia ini dikembangkan di Intelligent Robotics Laboratory, Osaka University, Jepang, dipimpin oleh Profesor Hiroshi Ishiguro. Kemampuan berperilaku layaknya manusia dipamerkan dalam World Expo 2005.
Sensor internal membuat android ini bereaksi secara alami. Ia bahkan dapat menahan tamparan yang dilayangkan padanya. Tidak hanya itu, berbagai gerakan reflek yang dapat dilakukan membuatnya terlihat sangat mirip dengan manusia. Misalnya, mengerdipkan mata atau gerakan-gerakan ringan yang membuatnya terlihat lebih hidup.
Gerakan pada Repliee Q1 memang diambil berdasarkan gerakan manusia sebenarnya. Dengan meletakkan sensor di titik-titik refleksi manusia seperti lengan, pergelangan tangan, dan telapak tangan, dapat dibuat model gerakan yang diprogram pada robot. Untuk melakukan gerakan yang halus, Repliee Q1 hanya memiliki 31 titik artikulasi di tubuh bagian atas dan dipasok energi dari sebuah kompresor udara.
Meskipun dilaporkan masih terdapat kesalahan saat dipamerkan, namun kesalahan itu hanya terjadi sesekali saja sebelum android ditugaskan mengawal rombongan atau menjaga anak-anak - suatu manfaat android yang diharapkan bisa terwujud di masa mendatang.
Tidak seperti layaknya robot yang kita kenal dalam film Star Wars, android yang satu ini dibuat sungguh mirip manusia. Fenomena ini sesungguhnya menarik sekaligus menakutkan bila kita membayangkan kehadirannya akan seperti robot Terminator yang dibintangi Arnold Schwarzenegger.
"Ketika sebuah robot terlihat sangat mirip manusia, itu akan sangat menyeramkan," kata Hiroshi. Dalam sebuah novelnya, Do Android Dream of Electric Sheep, Philip K. Dick menerangkan sesuatu yang akan terjadi dalam masyarakat saat android tidak dapat dibedakan secara fisik dengan manusia.
Bila kelak itu terjadi, mungkin kita akan butuh tes empati Voight Kampff untuk membedakan antara robot dengan manusia. Jawaban pertanyaan dalam tes tersebut dapat menunjukkan respon empati yang hanya dapat diberikan oleh manusia sesungguhnya.

Hipnotis Atasi Konflik di Otak

Daya tarik hipnotis memang terlihat menakjubkan. Bayangkan, seseorang yang dihipnotis bersedia melakukan apapun tanpa disadarinya. Hipnotis dapat mempengaruhi pikiran orang lain untuk melakukan sesuatu berdasarkan persepsi yang berbeda.
Tapi bagaimana hipnotis dapat mempengaruhi pikiran seseorang ? Akhir-akhir ini, penelitian ilmiah tentang hipnotis mulai dilakukan. Tujuannya mengetahui proses yang mempengaruhi memori dan persepsi manusia.
Untuk melihat pengaruhnya, para peneliti memantau aktivitas otak pada orang yang dihipnotis. Caranya dengan melihat pengaruh hipnotis pada otak untuk mengatasi konflik kognitif. Salah satu proses kognitif yang terjadi di otak adalah pengenalan sesuatu berdasarkan informasi dan pengetahuan yang dimiliki manusia. Bisa dikatakan sebagai proses pengambilan keputusan.
Salah satu bentuk konflik kognitif yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengenalan warna dan kata. Seseorang diminta untuk menyebut warna tinta yang digunakan untuk mencetak huruf di sebuah surat, tapi susunan huruf merupakan kata yang berarti warna yang lain.
Misalnya kata ’biru’ dituliskan dengan tinta berwarna merah. Biasanya orang akan kesulitan untuk menyebut warna merah karena secara bersamaan ia mencoba membaca kata ’biru’. Inilah salah satu bentuk konflik kognitif yang terjadi di otak.
Amir Raz dan koleganya di Weill Medical College, Cornell University, menggambarkan bahwa hipnotis dapat digunakan untuk mengurangi terjadinya konflik ini. Untuk keperluan tersebut, digunakan functional magnetik resonance imaging (fMRI) dan seperangkat elektroda yang dipasang di kepala untuk memantau aktivitas otak saat subjek menafsirkan warna.
Para peneliti juga mencoba memberi subjek sugesti lanjutan yang meyakinkan orang yang dihipnotis agar lebih fokus untuk melihat warna daripada membaca kata. Seseorang yang di bawah pengaruh hipnotis yang kuat ternyata dapat menyebutkan warna secara tepat dan lebih cepat daripada yang diberi pengaruh hipnotis ringan.
Hasil scan menunjukkan bahwa hipnotis akan menurunkan aktifitas pada area visual, bagian otak yang memproses rangsangan visual dan anterior cingulate cortex (ACC), bagian yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa perhatian seseorang lebih fokus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sugesti yang diberikan melalui hipnotis dapat mempengaruhi kontrol kognitif dengan menyesuaikan aktivitas di kedua bagian otak.
Cara ini telah dipakai banyak orang. Misalnya Kevin McBride, yang berlatih dengan bantuan hipnotis saat mempersiapkan pertarungan melawan Mike Tyson. Di luar alasan-alasan yang lain, toh akhirnya si leher beton berhasil ditumbangkannya.

Biodiesel pengganti Solar

Sumber energi biodiesel berbahan baku crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah sangat potensial menggantikan solar, baik dari segi ekonomis maupun lingkungan.
Kelangkaan BBM yang kini terjadi hendaknya dijadikan momentum bagi pemerintah untuk menyiapkan kebijakan yang mendukung penggunaan biodiesel.

Arie mengungkapkan, hingga kini pihaknya belum mendapat dukungan penuh pemerintah dalam mengaplikasikan biodiesel sebagai sumber energi pengganti fosil. Padahal, penelitian biodiesel yang dilakukan BPPT telah mencapai tahap final. Kesimpulannya, biodiesel layak dijadikan sebagai sumber energi pengganti solar. Harga biodiesel mendekati harga solar sebelum disubsidi yaitu Rp5 ribu - Rp6 ribu per liter. Selain itu dampak positif biodiesel bagi lingkungan, mengurangi tingkat emisi hingga 70%.
"Sejak dua tahun lalu, kami sudah selesai dengan penelitian ini, bahkan di lingkungan internal BPPT, kami sudah mengaplikasikannya. Bus dan mobil karyawan BPPT sudah menggunakan biodiesel. Kini tinggal menunggu lampu hijau berupa kebijakan yang mendukung produksi hingga distribusi biodiesel," kata Arie.
Makmuri menjelaskan, persoalan utama yang masih mengganjal penggunaan biodiesel berpangkal pada harganya yang dinilai belum kompetitif. Harga biodiesel Rp5 ribu-Rp6 ribu memang masih berada di atas kisaran harga solar di pasaran yang hanya Rp2.100.
Namun, Makmuri mengingatkan, harga solar sebelum subsidi tak jauh berbeda dengan biodiesel.
Dengan begitu, kata Makmuri, jika pemerintah tetap ingin menekan harga solar, subsidi dapat saja dialihkan pada biodiesel.
"Persoalan ekonomis tidaknya biodiesel ini terpaku pada subsidi yang diberikan pemerintah. Selain tentunya kebijakan lain seperti penciptaan kebun-kebun sawit baru untuk menghasilkan bahan baku biodiesel yaitu Crude Palm Oil atau CPO," kata Makmuri.
Hal senada diungkapkan Arie. Saat ini Indonesia baru dapat menghasilkan 10 juta ton CPO yang 60%nya dilempar ke pasar ekspor. Padahal, potensi lahan sawit di Indonesia masih sangat luas. Jika lahan gundul yang kini luasnya mencapai 50 juta hektare dimanfaatkan secara optimal dengan ditanami sawit, kebutuhan solar nasional dapat dipenuhi seluruhnya dari biodiesel.
Persoalannya sekarang, kata Arie, di sektor hulu yang mencakup produksi CPO sebagai bahan baku diesel masih terdapat sejumlah persoalan. Selain harus membuka lahan kebun sawit baru, pemerintah harus menjamin intensifikasi penanaman sawit tidak akan menjatuhkan harga CPO Indonesia.
"Jelas akan ada resistensi dari pemain sawit lama, karena jika kebun dibuka lebih luas, harga bisa jatuh. Padahal banyak nama perusahaan global yang kini bermain di sektor ini, selain juga para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH)," kata Arie.
Sebagai solusi, lanjut Arie, pemerintah harus dapat memberikan jaminan bagi pengusaha kelapa sawit jika nantinya pembukaan lahan besar-besaran jadi dilakukan. Selain juga, pemberian dukungan dana. Pasalnya untuk mengusahakan satu hektare kebun kelapa sawit dibutuhkan dana tak kurang Rp15 juta dengan masa tunggu hingga panen selama lima tahun.
Di sektor hilir yang melibatkan pengolahan dan distribusi, hanya dibutuhkan sarana pabrik pengolahan CPO. Pasalnya, biodiesel memiliki karakteristik yang sama dengan solar. Biodiesel dapat dijual di SPBU konvensional dan digunakan setiap kendaraan pengguna solar. Konsumen tidak perlu mengubah mesinnya saat ingin menggunakan biodiesel.
"Mengingat perlunya persiapan khusus, tampaknya biodiesel memang menjadi solusi jangka panjang. Namun, momentum kelangkaan inilah yang kita harap dapat menggugah kesadaran pemerintah maupun publik untuk mulai berbuat dari sekarang," kata Arie.
Agus Kismanto, yang telah melakukan penelitian penggunaan biodiesel di dunia menegaskan, Indonesia sebenarnya tertinggal jauh dibandingkan Thailand dan Malaysia. Kedua negara yang memiliki lahan sawit lebih kecil dibandingkan Indonesia itu sejak beberapa tahun lalu telah mengaplikasikan biodiesel. Selain menjaga lingkungan, juga untuk memajukan agro bisnis kelapa sawit di negaranya.
"Potensi ekeonomis biodiesel ini sangat luar biasa. Ada pengaruh sangat besar di sektor pertanian. Kami jamin proyek ini tidak akan gagal seperti Bahan Bakar Gas (BBG) lalu, karena infra struktur distribusi dan mesin tak pelu diubah. Yang perlu diubah hanya paradigma pemerintah bahwa masalah BBM sebenarnya dapat diatasi dengan biodiesel,"

Sabtu, 12 Februari 2011

Komet




Komet
PADA tahun 2004 ada dua komet yang bisa diamati dengan mata telanjang. Hari ini, 7 Mei, salah satu komet itu mencapai kecerlangan maksimum.
Komet atau bintang berekor adalah anggota Tata Surya yang mempunyai orbit hiperbola. Ekornya kian panjang bila mendekati Matahari. Begitu panjangnya hingga bisa mencapai 150 juta kilometer, atau sejauh jarak Bumi-Matahari atau biasa dinamakan 1 Satuan Astronomi (SA). Dengan begitu komet bisa dibilang anggota Tata Surya terbesar.
Di tahun 2004 ada dua komet yang bakal bisa diamati dengan mata telanjang, yaitu Komet C/2001 Q4 (NEAT) dan C/2002 T7 (LINEAR). Dengan bantuan teleskop kecil dan binokular, kedua komet tersebut sudah bisa diamati sejak Februari lalu. Mulai bulan Maret, baru bisa diamati dengan mata telanjang setelah kecerlangannya lebih kecil dari 6 magnitudo semu.
Magnitudo adalah skala kecerlangan obyek langit yang terlihat oleh pengamat, semakin kecil magnitudo maka akan semakin terang. Perbedaan sebesar 5 magnitudo setara dengan perbedaan kecerlangan 100 kali. Obyek terlemah yang bisa diamati oleh mata telanjang di langit memiliki magnitudo 6,5. Sebagai perbandingan magnitudo semu matahari sebesar - 26,8 dan bintang langit malam terterang, yaitu Sirius sebesar - 1, 46. Rata-rata bintang yang terang bermagnitudo dari 1 hingga 2.
Komet NEAT ditemukan pada 28 Agustus 2001 melalui program Near Earth Asteroid Tracking (NEAT), saat itu magnitudonya 20 setara dengan 400 ribu kali lebih lemah dari bintang teredup yang bisa diamati dengan mata telanjang. Namun, pada bulan April akan memiliki magnitudo sebesar 1-2 dan mencapai kecerlangan maksimum pada 7 Mei 2004, saat sejarak 48 juta kilometer dari Bumi. NEAT bergerak dalam arah rasi Canis Mayor, melewati Cancer, dan tiba di arah Ursa Mayor pada akhir Mei. Bisa diamati setelah matahari terbenam dari arah Barat-Utara bola langit. Lalu, sekitar tanggal 12-16 Mei ada pemandangan yang menakjubkan dikarenakan keberadaan empat planet terterang, yaitu Venus, Mars, Saturnus, dan Yupiter di sekitar komet.
Adapun Komet LINEAR ditemukan melalui program Lincoln Laboratory Near Earth Asteroid Research (LINEAR) pada 29 Oktober 2002 dan akan mencapai kecerlangan maksimum 19 Mei 2004 pada jarak 40 juta kilometer dari Bumi. Komet ini bergerak dari arah rasi Pisces melewati Cetus, Eridanus, dan Lepus menuju Canis Mayor. Pada pertengahan April hingga awal Mei, komet ini bisa dilihat pagi hari di arah timur. Setelah itu, komet akan terlihat di arah Barat, setelah matahari terbenam.
Kedua komet tersebut bisa dinikmati pemandangannya selama bulan Mei dengan mata telanjang bila kondisi langit cerah. Memasuki bulan Juni, kedua komet tersebut menjauhi Bumi dan Matahari.
Asal-usul
Ternyata ada kepercayaan yang mengaitkan kedatangan komet dengan munculnya bencana, seperti wabah, peperangan, dan paceklik. Dalam rekaman Babad Tanah Jawi dikisahkan pertarungan keris pusaka Kyai Sangkelat dan Kyai Condongcatur milik kerajaan Majapahit. Ternyata, Kyai Condongcatur kalah dan ujung kerisnya patah. Kemudian oleh Prabu Brawijaya, Raja Majapahit waktu itu, keris itu diperbaiki dengan cara ditempa. Sesaat akan dipalu, Kyai Condongcatur melesat ke langit, berubah menjadi komet dan mulai melakukan balas dendam dengan menurunkan bencana.
Beberapa contoh yang mengaitkan komet dengan bencana adalah peristiwa kedatangan Komet Ikeya-Seki pada tahun 1965 dengan G30S PKI. Lalu, kejatuhan kerajaan Normandia pada tahun 1066 oleh kerajaan Inggris.
Kehadiran ilmu pengetahuan modern menjadikan manusia bisa memandang kedatangan komet secara rasional. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah dari mana asalnya komet itu?
Adalah seorang astronom Belanda, Jan Oort mengemukakan teori bahwa Tata Surya dikelilingi awan dengan jari-jari antara 50.000 SA-100.000 SA. Awan ini tersusun dari materi berukuran kecil yang menjadi tempat pembentukan dan kemunculan komet. Untuk menghormati Jan Oort, awan itu lalu dinamai Awan Oort, dengan perkiraan populasi komet sekitar seratus triliun dan bermassa total 10-100 kali massa Bumi. Akibat gangguan bintang-bintang sekitar Matahari terhadapnya, sebagian materi awan jatuh ke bidang Tata Surya, selanjutnya tertarik oleh gravitasi Matahari dan bergerak ke pusat Tata Surya.
Fred L Whipple, astronom dari Universitas Harvard, mengusulkan pertama kali di tahun 1950 mengenai struktur komet yang berupa gumpalan es kotor (Dirty Snowballs) berdiameter 1-10 kilometer karena tersusun dari beragam senyawa seperti karbondioksida, sianida, amonia, metana, air, serta berbagai macam logam yang bercampur dengan debu dan batuan.
Ketika komet bergerak mendekati Matahari pada jarak kurang dari 3 SA, muncullah selubung gas dan debu yang berukuran 100.000 hingga 1 juta kilometer, yang dinamai Coma. Dalam bahasa latin Coma berarti 'rambut'. Dari kata inilah sebutan komet berasal. Gas dalam Coma beragam seperti CO, CO, HCN, CH, CN, air dan formaldehid. Coma ini diselubungi oleh awan hidrogen berukuran jutaan kilometer yang muncul dari disosiasi radikal hidroksil (OH) akibat radiasi Matahari pada materi yang ada di Coma.
Saat jarak komet kian dekat ke Matahari muncullah ekor komet akibat partikel-partikel yang dipancarkan Matahari (embusan angin Matahari) menguapkan materi yang menyelubungi inti komet. Ada dua jenis ekor Matahari, yaitu ekor ion yang arahnya selalu menjauhi Matahari (segaris arah Matahari-komet), dan ekor debu yang berarah melengkung ke Matahari, akibat tarikan gravitasi Matahari. Meskipun ekor itu sedemikian panjang, kerapatannya amat kecil, bahkan lebih kecil dari kerapatan ruang hampa yang mampu dibuat di Bumi.
Semakin dekat ke Matahari, maka ekor komet kian panjang. Materi yang hilang pun kian banyak. Sebaliknya, ketika menjauhi Matahari, ekor komet memendek. Komet pun kembali ke bentuk semula, namun dengan massa yang telah berkurang, ketika berada jauh dari Matahari menuju ke tempat asalnya.
Namun, tidak semua komet memiliki nasib seperti itu. Ada komet yang ditakdirkan hancur akibat gravitasi Matahari seperti Komet West yang ditemukan pada tahun 1976. Selain gravitasi Matahari, juga ada yang tertarik oleh gravitasi planet raksasa, Yupiter, yaitu Komet Halley. Komet yang terkenal ini dihitung elemen orbitnya oleh astronom Inggris, Edmund Halley, pada tahun 1705 dan ditemukan periode orbitnya yaitu setiap 76 tahun sekali. Komet yang juga mengitari planet raksasa akan memiliki bentuk orbit yang amat eksentrik, kelengkungannya besar.
Dalam catatan sejarah, pengamatan komet sudah dilakukan ratusan tahun lalu. Seiring perkembangan teknologi pengamatan, penemuan komet semakin banyak. Sudah ada ribuan komet yang ditemukan sekarang ini. Sering komet diberi nama sesuai dengan nama penemunya, baik seorang, dua atau lebih, bila ditemukan secara serentak. Contohnya Komet Shoemaker-Levy 9 yang sebagian materinya menabrak Yupiter pada tahun 1994. Komet itu ditemukan oleh pasangan Eugene dan Carolyn Shoemaker serta David H Levy pada 23 Maret 1993.
Tata cara penamaan lainnya adalah menurut tahun ditemukan dan diikuti huruf kecil pada tahun ditemukannya. Misalnya, komet ketujuh yang ditemukan pada tahun 2004 adalah 2004g.
Misi penelitian
Kandungan materi dalam komet menarik perhatian kalangan ilmuwan. Ada pendapat bahwa sumber air dan materi organik di planet-planet berasal dari komet. Dalam perjalanan melanglang ruang, komet mengumpulkan mikroorganisme beku. Kemudian selama menuju Matahari, sebagian materi itu dilepaskan lalu masuk ke Bumi dan berkembang di planet ini. Teori ini disebut Panspermia.
Tidak seperti planet, asteroid, atau obyek di Kuiper Belt, keberadaan komet seperti menyimpan banyak misteri. Hal itu dikarenakan jauh dan luas tempatnya serta jumlahnya yang amat banyak. Selain itu, juga karena tidak adanya jalur khusus orbit komet. Hal lain, materi komet semakin berkurang, setiap melewati Matahari, lalu akan mati. Karena itu, upaya penelitiannya menjadi begitu menantang. Sebagai contoh kedatangan Komet Halley pada 1986 mengundang komunitas internasional untuk melakukan penelitian seperti Uni Soviet dengan pesawat antariksa Vega 1 dan 2, Badan Penerbangan Antariksa Eropa dengan Giotto, Jepang dengan Sakigake, serta Suisei dan NASA dengan International Cometary Explorer (ICE).
Yang teranyar adalah wahana antariksa Rosetta (diluncurkan 2 Maret 2004) untuk menyelidiki Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko selama dua tahun. Rosetta akan mendaratkan instrumen ilmiah ke komet, yang saat ini sedang mendekati Matahari, di tahun 2014.
Wahana lainnya adalah Stardust (diluncurkan 7 Februari 1999) yang menyelidiki Komet Wild 2 dan akan membawa pulang ke Bumi contoh materi koma dari komet ini pada 15 Januari 2006. Diduga, materi yang ada dalam komet merupakan materi yang terbentuk di awal kelahiran Tata Surya 4, 6 miliar tahun lampau.
Diharapkan dengan beragam misi itu akan membuka rahasia Tata Surya miliaran tahun lampau. Dengan begitu, akan lebih baik kita menikmati pemandangan komet dengan semangat ilmiah.


Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.[1]
Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti "rambut panjang".[2] Istilah lainnya adalah bintang berekor[3] yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang[3]. Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu.[4] Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari.[1] Ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.[4] Komet juga mengelilingi matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.[5] Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda.[5] Panjang "ekor" komet dapat mencapai jutaan km.[2] Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet.[6] Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit matahari.[6]

Bagian-Bagian Komet
Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor.[7] Bagian-bagian komet sebagai berikut.[8]
Inti komet adalah sebongkah batu dan salju.[9] Ekor komet arahnya selalu menjauh dari matahari.[7] Bagian ekor suatu komet terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas.[10] Bentuk ekor debu tampak berbentuk lengkungan, sedangkan ekor gas berbentuk lurus.[10] Koma atau ekor komet tercipta saat mendekati matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjadi gas.[11] Angin matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga menyerupai asap yang mengepul ke arah belakang kepala komet.[11] Ekor inilah yang terlihat bersinar dari bumi.[11] Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada yang dua atau lebih.[10]
Jenis-Jenis Komet
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.[12]
  • Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
  • Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali.
Nama-nama Komet
Sekarang telah dikenal banyak nama komet, antara lain sebagai berikut.
  • Komet Kohoutek.
  • Komen Arend-Roland dan Maikos yang muncul pada tahun 1957.
  • Komet Ikeya-Seki, ditemukan pada bulan September 1965 oleh dua astronom Jepang, yaitu Ikeya dan T. Seki.
  • Komet Shoemaker-Levy 9 yang hancur pada tahun 1994.
  • Komet Hyakutake yang muncul pada tahun 1996.
  • Komet Hale-bopp yang muncul pada tahun 1997