Fisika UIN Makassar

Rabu, 23 Maret 2011

AIR


Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup." (Q.S. Al Anbiya:30)

Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Em oto dari  Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.

Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto   dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air Membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi.
Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, "Arigato". Kristal membentuk dengan keindahan yang sama.
Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.

Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan "peace" di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah. Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa "mendengar" kata-kata, bisa "membaca" tulisan, dan bisa "mengerti" pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.

Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit.
Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.

Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak  yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah.
Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas.

Rasulullah saw. bersabda, "Zamzam lima syuriba lahu", "Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya". Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh.
Subhanallah ... Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.

Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air.
Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam,  daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah.   Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadis.

Wallahu a'lam ...

MOLEKUL AIR ZAM-ZAM

Buat yang sudah baca, mudah-mudahan masih bisa memberikan hikmah sekali lagi...
Penemuan ini sungguh menakjubkan dan wajib di-kaji lagi bersama-sama
"Kenapa dengan izin-Nya air penawar bisa menyembuhkan penyakit?"

Baca dan perhatikan petikan di bawah ini:

Pada Kamis, 10 November 2002, Pihak PEngurus Masjid dari Wisma Telkom Semarak, menjemput Ustadz Abdullah Mahmud untuk menyampaikan ceramah beliau. Diantaranya mengenai Air yang merupakan salah satu rahmat Allah kepada manusia.

Manusia tidak boleh hidup tanpa air, dan manusia tidak bisa hidup tanpa rahmat dari Allah. Ustadz menceritakan pengalaman beliau menghadiri salah satu seminar mengenai AIR yang diadakan di Hotel Istana baru-baru ini, dimana kebanyakan peserta seminar yang hadir terdiri dari orang selain Islam kecuali 2 orang yaitu Ustadz Abdullah & seorang penziarah dari UM.

Pemberi ceramah tersebut, seorang Profesor pakar AIR dari Jepang. Beliau menunjukkan hasil penelitiannya mengenai AIR, beberapa slide yang ditunjukkan kepada hadirin adalah gambar sampel-sampel air yang diambil dari berbagai sumber AIR (sungai, laut, sumur dan lainnya).

Dari slide tersebut, terlihat berbagai rupa dan bentuk susunan molekul-molekul AIR tersebut. Ada yang samar-sama berbentuk seolah-olah seperti jin yang tidak begitu jelas dengan telinga yang besar, bertanduk dan sebagainya. Rupanya mengerikan dan menakutkan.

Profesor tersebut berkata, "Banyak lagi sampel-sampel AIR yang lain, tapi rupa dan bentuk molekulnya hampir sama. Sekarang saya akan tunjukkan sampel AIR yang lain dari sampel-sampel tersebut."

Kemudian terlihat satu bentuk susunan molekul AIR yang tersusun cantik. Bentuknya seolah-olah berlian yang bersinar-sinar, dan dari sinarnya mengeluarkan warna-warna yang menarik melebihi 12 warna. MasyaAllah, cantiknya.

Lalu Profesor tersebut bertanya: "Adakah yang tahu, sampel AIR apakah ini?"

Seluruh Hadirin terdiam, kemudian seorang penziarah dari UM menjawab,

"Saya rasa itu adalah sampel AIR ZAM-ZAM"

Profesor dengan segera meminta PEnziarah tersebut ke atas dan bertanya,

"Beri saya alasan kenapa anda menjawab kalau itu adalah sampel AIR ZAM-ZAM?"

"Karena AIR ZAM-ZAM adalah air yang termulia di dunia ini"

Profesor itu berkata,

"Saya tidak tahu benar atau tidak AIR ZAM-ZAM itu air yang paling mulia di dunia ini, tapi betul ini adalah sampel dari AIR ZAM-ZAM"

Kemudian Profesor menerangkan, bahwa kata-kata bisa mempengaruhi bentuk molekul-molekul air.
Dan dalam kesempatan tersebut beliau membuat experimen, bagaimana kata-kata dapat mempengaruhi bentuk molekul air.

Hadirin yang ada diminta untuk membacakan sesuatu ke dalam air mineral masing-masing, dan salah seorang diminta untuk menguji sendiri bentuk molekul air yang telah diberi bacaan tersebut.

Dan pada layar monitor tampak molekul-molekul air tersebut membentuk rupa seolah-olah engkong cina yang memiliki janggut panjang dengan perut yang buncit.

Tiba giliran Ustadz, air tersebut dibacainya surat Al-fatihah, Salawat dan Ayat Kursi. Maka nampaklah bentuk molekul AIR yang seperti berlian, bersinar dan berkilau-kilau.... Subhanallah.

Lalu oleh profesor, Ustadz diminta membaca sekali lagi sembarang ayat atau kata-kata yang tidak baik.

Segera dalam layar monitor tampak bentuk molekul-molekul yang berubah seolah-olah sel-sel darah....

Subhanallah..

Karena itu Ustadz meminta untuk mengambil hikmah dari cerita pengalaman tersebut. Ustadz berkata,

"Jika kita ingin air terasa manis, masukkan gula, jika ingin air berwarna maka masukan pewarna dan jika ingin air itu mulia, maka masukanlah ayat-ayat yang mulia kedalamnya"

Senin, 14 Maret 2011

Bunga-Bunga Kehidupan

Salah satu keindahan yang Allah ciptakan untuk dapat dinikmati manusia adalah bertebarannya bunga-bunga cantik nan menyejukkan dengan aroma dan warna-warni yang tak membosankan. Apabila musim semi tiba, perlahan kelopak-kelopak bunga merekah seraya menyemai kecerahan hari. Kuning yang menghangatkan, kesejukkan yang ditawarkan dari warna putih, merah yang menyala-nyala membangkitkan gairah hidup, semua warna, semua aromanya mewarnai hidup menambah semerbak alam tempat berpijak.

Tidak hanya bunga-bunga yang demikian yang memang diperuntukkan untuk manusia (juga kumbang sang penikmat bunga tentunya), namun ada banyak bunga yang juga hadir menyemangati hidup, mengiringi langkah ini dan menjadikan hari-hari yang kita lewati begitu indah dan menyenangkan. Dari sekian melati yang bertebaran di bumi ini, ada satu yang terindah yang telah kita petik untuk ditanam di taman hati. Dipupuk dengan segenap cinta tanpa akhir, disirami oleh kasih sayang yang takkan habis dan dipelihara dengan segala bentuk pengorbanan yang tak kenal lelah, maka ia pun senantiasa menjadi bunga yang menyenangkan hanya dengan memandangnya, membasuh peluh, menghapus lelah ketika disentuh dan menyegarkan seluruh rongga dada ketika mengecupnya sehingga tercipta kedamaian dan ketenangan. Ya, istri atau suami yang sekarang menjadi pasangan jiwa kita adalah bunga kehidupan.

Dari melati yang telah dipetik itu, mungkin kan datang Lily, Tulips, Mawar atau bunga-bunga lain yang semakin meramaikan taman hati ini dengan aroma khas dan warna yang membuat hidup terasa lebih indah. Keceriaan yang dihadirkan anak-anak selaku bunga-bunga kecil mampu menghiasharumi hati. Mereka, bunga-bunga kecil yang dengan keindahannya membuat kita selalu tersenyum, menjadi pelepas dahaga kedamaian dan pengobat rindu akan kehangatan. Dengan curahan kasih sayang yang tiada henti, sentuhan pendidikan yang tidak memenjarakan kebebasan berpikir dan memasung kreativitasnya, semoga tetap menjadikan mereka bunga-bunga yang dapat dibanggakan, bukan malah menjadi bunga-bunga liar yang berserakan di trotoar dan pinggir jalan. Dengan menghiasi hati mereka akan keagungan nama penciptanya, dan kemuliaan nama Rasulnya, akan menjadikan mereka bunga-bunga yang tak pernah kusut, layu atau bahkan hancur oleh terjangan angin, panas, hujan ataupun buasnya unggas.

Ketika beranjak keluar melewati pagar, kita akan menemukan bunga-bunga lain yang tak kalah indahnya, mereka tersenyum dan menyapa dengan hangatnya. Seperti kita yang juga menjadi bunga kehidupan bagi mereka, bunga-bunga diluar pagar itupun hadir memberikan makna kebersamaan dan saling mencintai, memberi juga mengasihi sebagai saudara karena Allah. Jagalah kedekatan, binalah kebersamaan dengan bunga-bunga itu, karena mereka jugalah yang mungkin akan membantu, menolong dan meringankan beban berat ataupun terpaan badai kehidupan.

Sebanyak apapun bunga yang kita miliki, jangan juga melupakan bunga-bunga yang telah melahirkan dan membesarkan kita menjadi bunga saat ini. Mungkin bunga-bunga itu sudah mulai layu, atau tangkainya sudah terkulai lemah. Jangan biarkan mereka semakin layu, sirami dengan air cinta meski yang kita miliki tak sebanding dengan air cinta yang pernah mereka curahkan. Jadilah kaki penyangga tangkainya agar kita tetap bisa melihatnya berdiri, segar dan melangkah berdampingan hingga Sang pencipta segala bunga menentukan kehendaknya.

Namun ada satu bunga, yang bersemayam paling dalam di lubuk hati ini, yang tak boleh kita biarkan tak tersirami oleh air yang tercipta dari rangkaian indah nama-nama Sang Pencipta segala bunga, dari berdiri, duduk dan sujud yang kita tegakkan, dari senandung-senandung yang menyuarakan ayat-ayat-Nya dan dari rasa berserahdiri akan segala kehendak dan ketentuan-Nya. Ialah bunga kehidupan utama yang tanpanya takkan berarti, takkan terasa indah, takkan menyejukkan aroma bunga lainnya, seindah dan seharum apapun bunga-bunga yang lain itu. Hingga jika bunga utama itu kuat, ia pun akan menguatkan diri ini sehingga teramat tegar menepis duri-duri kemaksiatan yang menyakitkan, atau unggas-unggas kejahatan agar menjauh dari taman hati ini. Dengan keindahan dan kedamaian yang kita tawarkan selaku bunga, kita dapat memperbanyak bunga-bunga baru untuk hadir dan bersama-sama saling menjadi bunga kehidupan di taman hati masing-masing. Wallahu ‘a’lam bishshowaab (Abi Iqna, teruntuk bunga-bunga di taman hatiku)

Android Jepang, Berkulit Lembut dan Bisa Bernafas

Robot yang sangat mirip manusia ini dikembangkan di Intelligent Robotics Laboratory, Osaka University, Jepang, dipimpin oleh Profesor Hiroshi Ishiguro. Kemampuan berperilaku layaknya manusia dipamerkan dalam World Expo 2005.
Sensor internal membuat android ini bereaksi secara alami. Ia bahkan dapat menahan tamparan yang dilayangkan padanya. Tidak hanya itu, berbagai gerakan reflek yang dapat dilakukan membuatnya terlihat sangat mirip dengan manusia. Misalnya, mengerdipkan mata atau gerakan-gerakan ringan yang membuatnya terlihat lebih hidup.
Gerakan pada Repliee Q1 memang diambil berdasarkan gerakan manusia sebenarnya. Dengan meletakkan sensor di titik-titik refleksi manusia seperti lengan, pergelangan tangan, dan telapak tangan, dapat dibuat model gerakan yang diprogram pada robot. Untuk melakukan gerakan yang halus, Repliee Q1 hanya memiliki 31 titik artikulasi di tubuh bagian atas dan dipasok energi dari sebuah kompresor udara.
Meskipun dilaporkan masih terdapat kesalahan saat dipamerkan, namun kesalahan itu hanya terjadi sesekali saja sebelum android ditugaskan mengawal rombongan atau menjaga anak-anak - suatu manfaat android yang diharapkan bisa terwujud di masa mendatang.
Tidak seperti layaknya robot yang kita kenal dalam film Star Wars, android yang satu ini dibuat sungguh mirip manusia. Fenomena ini sesungguhnya menarik sekaligus menakutkan bila kita membayangkan kehadirannya akan seperti robot Terminator yang dibintangi Arnold Schwarzenegger.
"Ketika sebuah robot terlihat sangat mirip manusia, itu akan sangat menyeramkan," kata Hiroshi. Dalam sebuah novelnya, Do Android Dream of Electric Sheep, Philip K. Dick menerangkan sesuatu yang akan terjadi dalam masyarakat saat android tidak dapat dibedakan secara fisik dengan manusia.
Bila kelak itu terjadi, mungkin kita akan butuh tes empati Voight Kampff untuk membedakan antara robot dengan manusia. Jawaban pertanyaan dalam tes tersebut dapat menunjukkan respon empati yang hanya dapat diberikan oleh manusia sesungguhnya.

Hipnotis Atasi Konflik di Otak

Daya tarik hipnotis memang terlihat menakjubkan. Bayangkan, seseorang yang dihipnotis bersedia melakukan apapun tanpa disadarinya. Hipnotis dapat mempengaruhi pikiran orang lain untuk melakukan sesuatu berdasarkan persepsi yang berbeda.
Tapi bagaimana hipnotis dapat mempengaruhi pikiran seseorang ? Akhir-akhir ini, penelitian ilmiah tentang hipnotis mulai dilakukan. Tujuannya mengetahui proses yang mempengaruhi memori dan persepsi manusia.
Untuk melihat pengaruhnya, para peneliti memantau aktivitas otak pada orang yang dihipnotis. Caranya dengan melihat pengaruh hipnotis pada otak untuk mengatasi konflik kognitif. Salah satu proses kognitif yang terjadi di otak adalah pengenalan sesuatu berdasarkan informasi dan pengetahuan yang dimiliki manusia. Bisa dikatakan sebagai proses pengambilan keputusan.
Salah satu bentuk konflik kognitif yang dipakai dalam penelitian ini adalah pengenalan warna dan kata. Seseorang diminta untuk menyebut warna tinta yang digunakan untuk mencetak huruf di sebuah surat, tapi susunan huruf merupakan kata yang berarti warna yang lain.
Misalnya kata ’biru’ dituliskan dengan tinta berwarna merah. Biasanya orang akan kesulitan untuk menyebut warna merah karena secara bersamaan ia mencoba membaca kata ’biru’. Inilah salah satu bentuk konflik kognitif yang terjadi di otak.
Amir Raz dan koleganya di Weill Medical College, Cornell University, menggambarkan bahwa hipnotis dapat digunakan untuk mengurangi terjadinya konflik ini. Untuk keperluan tersebut, digunakan functional magnetik resonance imaging (fMRI) dan seperangkat elektroda yang dipasang di kepala untuk memantau aktivitas otak saat subjek menafsirkan warna.
Para peneliti juga mencoba memberi subjek sugesti lanjutan yang meyakinkan orang yang dihipnotis agar lebih fokus untuk melihat warna daripada membaca kata. Seseorang yang di bawah pengaruh hipnotis yang kuat ternyata dapat menyebutkan warna secara tepat dan lebih cepat daripada yang diberi pengaruh hipnotis ringan.
Hasil scan menunjukkan bahwa hipnotis akan menurunkan aktifitas pada area visual, bagian otak yang memproses rangsangan visual dan anterior cingulate cortex (ACC), bagian yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa perhatian seseorang lebih fokus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sugesti yang diberikan melalui hipnotis dapat mempengaruhi kontrol kognitif dengan menyesuaikan aktivitas di kedua bagian otak.
Cara ini telah dipakai banyak orang. Misalnya Kevin McBride, yang berlatih dengan bantuan hipnotis saat mempersiapkan pertarungan melawan Mike Tyson. Di luar alasan-alasan yang lain, toh akhirnya si leher beton berhasil ditumbangkannya.

Biodiesel pengganti Solar

Sumber energi biodiesel berbahan baku crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah sangat potensial menggantikan solar, baik dari segi ekonomis maupun lingkungan.
Kelangkaan BBM yang kini terjadi hendaknya dijadikan momentum bagi pemerintah untuk menyiapkan kebijakan yang mendukung penggunaan biodiesel.

Arie mengungkapkan, hingga kini pihaknya belum mendapat dukungan penuh pemerintah dalam mengaplikasikan biodiesel sebagai sumber energi pengganti fosil. Padahal, penelitian biodiesel yang dilakukan BPPT telah mencapai tahap final. Kesimpulannya, biodiesel layak dijadikan sebagai sumber energi pengganti solar. Harga biodiesel mendekati harga solar sebelum disubsidi yaitu Rp5 ribu - Rp6 ribu per liter. Selain itu dampak positif biodiesel bagi lingkungan, mengurangi tingkat emisi hingga 70%.
"Sejak dua tahun lalu, kami sudah selesai dengan penelitian ini, bahkan di lingkungan internal BPPT, kami sudah mengaplikasikannya. Bus dan mobil karyawan BPPT sudah menggunakan biodiesel. Kini tinggal menunggu lampu hijau berupa kebijakan yang mendukung produksi hingga distribusi biodiesel," kata Arie.
Makmuri menjelaskan, persoalan utama yang masih mengganjal penggunaan biodiesel berpangkal pada harganya yang dinilai belum kompetitif. Harga biodiesel Rp5 ribu-Rp6 ribu memang masih berada di atas kisaran harga solar di pasaran yang hanya Rp2.100.
Namun, Makmuri mengingatkan, harga solar sebelum subsidi tak jauh berbeda dengan biodiesel.
Dengan begitu, kata Makmuri, jika pemerintah tetap ingin menekan harga solar, subsidi dapat saja dialihkan pada biodiesel.
"Persoalan ekonomis tidaknya biodiesel ini terpaku pada subsidi yang diberikan pemerintah. Selain tentunya kebijakan lain seperti penciptaan kebun-kebun sawit baru untuk menghasilkan bahan baku biodiesel yaitu Crude Palm Oil atau CPO," kata Makmuri.
Hal senada diungkapkan Arie. Saat ini Indonesia baru dapat menghasilkan 10 juta ton CPO yang 60%nya dilempar ke pasar ekspor. Padahal, potensi lahan sawit di Indonesia masih sangat luas. Jika lahan gundul yang kini luasnya mencapai 50 juta hektare dimanfaatkan secara optimal dengan ditanami sawit, kebutuhan solar nasional dapat dipenuhi seluruhnya dari biodiesel.
Persoalannya sekarang, kata Arie, di sektor hulu yang mencakup produksi CPO sebagai bahan baku diesel masih terdapat sejumlah persoalan. Selain harus membuka lahan kebun sawit baru, pemerintah harus menjamin intensifikasi penanaman sawit tidak akan menjatuhkan harga CPO Indonesia.
"Jelas akan ada resistensi dari pemain sawit lama, karena jika kebun dibuka lebih luas, harga bisa jatuh. Padahal banyak nama perusahaan global yang kini bermain di sektor ini, selain juga para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH)," kata Arie.
Sebagai solusi, lanjut Arie, pemerintah harus dapat memberikan jaminan bagi pengusaha kelapa sawit jika nantinya pembukaan lahan besar-besaran jadi dilakukan. Selain juga, pemberian dukungan dana. Pasalnya untuk mengusahakan satu hektare kebun kelapa sawit dibutuhkan dana tak kurang Rp15 juta dengan masa tunggu hingga panen selama lima tahun.
Di sektor hilir yang melibatkan pengolahan dan distribusi, hanya dibutuhkan sarana pabrik pengolahan CPO. Pasalnya, biodiesel memiliki karakteristik yang sama dengan solar. Biodiesel dapat dijual di SPBU konvensional dan digunakan setiap kendaraan pengguna solar. Konsumen tidak perlu mengubah mesinnya saat ingin menggunakan biodiesel.
"Mengingat perlunya persiapan khusus, tampaknya biodiesel memang menjadi solusi jangka panjang. Namun, momentum kelangkaan inilah yang kita harap dapat menggugah kesadaran pemerintah maupun publik untuk mulai berbuat dari sekarang," kata Arie.
Agus Kismanto, yang telah melakukan penelitian penggunaan biodiesel di dunia menegaskan, Indonesia sebenarnya tertinggal jauh dibandingkan Thailand dan Malaysia. Kedua negara yang memiliki lahan sawit lebih kecil dibandingkan Indonesia itu sejak beberapa tahun lalu telah mengaplikasikan biodiesel. Selain menjaga lingkungan, juga untuk memajukan agro bisnis kelapa sawit di negaranya.
"Potensi ekeonomis biodiesel ini sangat luar biasa. Ada pengaruh sangat besar di sektor pertanian. Kami jamin proyek ini tidak akan gagal seperti Bahan Bakar Gas (BBG) lalu, karena infra struktur distribusi dan mesin tak pelu diubah. Yang perlu diubah hanya paradigma pemerintah bahwa masalah BBM sebenarnya dapat diatasi dengan biodiesel,"